Minggu, 02 April 2017

HIDANGAN KESEMPATAN KHUSUS UNTUK ACARA KEAGAMAAN

Pengertian Hidangan Kesempatan Khusus Untuk Acara Keagamaan adalah hidangan yang disajikan secara khusus untuk memperingati acara keagamaan. 
Jika hidangan tersebut disajikan secara harian, maka kurang memberikan makna. Misalnya jika kita makan Ketupat Opor lengkap pada hari biasa maknanya kurang terasa. Namun, jika kita menikmatinya disaat Lebaran Hari Raya Idul Fitri maka makna atau filosofi dari masing-masing hidangan tersebut memiliki arti yang mendalam. Misalnya Ketupat, dalam filosofi Jawa merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku PapatNgaku lepat artinya mengakui kesalahan. Laku papat artinya empat tindakan (http://islamidia.com/sejarah-makna-dan-filosofi-ketupat-dalam-tradisi-lebaran/).

   




Untuk lebih jelasnya, apa pengertian Hidangan Kesempatan Khusus?

Menurut Dra. Tri Yitnaningsih Pengertian kesempatan khusus adalah kesempatan yang diluar biasanya / diluar acara rutin sehari–hari.
https://www.scribd.com/doc/175570289/PENGOLAHAN-ANEKA-HIDANGAN-ppt. Dapat diartikan Hidangan yang disajikan hanya dalam kesempatan khusus atau waktu tertentu atau hidangan yang disajikan pada kesempatan yang diluar biasanya/diluar acara rutin sehari-hari. Dalam materi ini dibahas tentang hidangan kesempatan khusus untuk acara keagamaan.

Setelah memahami pengertian hidangan kesempatan khusus maka dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi hidangan kesempatan khusus merupakan ungkapan rasa syukur terhadap sang pencipta alam semesta, mengandung makna atau filosofi, dan merupakan simbol atau lambang yang berwujud hidangan, dan merupakan sarana untuk berkumpul kerabat atau masyarakat yang diuraikan sebagai berikut:
1.    Ungkapan Rasa Syukur
Nenek Moyang mengajarkan kepada generasi penerus untuk selalu bersyukur atas karuniaNya diberi kehidupan di bumi.
2.  Mengandung Makna
Setiap Hidangan yang disajikan mengandung makna bahwa dalam kehidupan memiliki nilai historis dan spiritual, yaitu untuk mensyukuri nikmat Tuhan, memohon perlindungan dan keselamatan.
3.  Merupakan Simbol Berbentuk Hidangan
Simbol makna dari pesan yang disampaikan dalam wujud makanan baik berupa bentuk ataupun hidangan sesungguhnya. Misalnya ketupat berbentuk kerucut mewujudkan
4. Sarana Berkumpul Keluarga Dan Masyarakat

Lebaran belum lengkap tanpa makan ketupat. Saat lebaran tiba, ketupat seolah menjadi menu wajib yang mesti tersedia di meja makan. Saat peringatan hari besar agama Islam, merupakan sarana berkumpulnya keluarga dan masyarakat untuk saling memaafkan dengan cara saling berkunjung. Nah, pada saat itulah hidangan ketupat opor ini disajikan.

Jenis hidangan kesempatan khusus untuk acara keagamaan, antara lain:
1.    Agama Islam
Misalnya hidangan yang biasa disajikan pada Peringatan Hari Raya Idul Fitri, misalnya Ketupat Opor Lengkap terdiri dari Ketupat, Opor, Telur Pindang, Sambal Goreng Kreni, Kerupuk Udang.
Sajian hidangan pada hari raya tersebut, yang memiliki makna atau filosofi adalah Ketupat. Menurut H.J. de Graaf dalam Malay Annal, ketupat merupakan simbol perayaan hari raya Islam pada masa pemerintahan Demak yang dipimpin Raden Patah awal abad ke-15. De Graaf menduga kulit ketupat yang terbuat dari janur berfungsi untuk menunjukkan identitas budaya pesisiran yang ditumbuhi banyak pohon kelapa. Warna kuning pada janur dimaknai oleh de Graff sebagai upaya masyarakat pesisir Jawa untuk membedakan warna hijau dari Timur Tengah dan merah dari Asia Timur.
Menurut Slamet Mulyono dalam Kamus Pepak Basa Jawa, kata ketupat berasal dari kupat. Parafrase kupat adalah ngaku lepat: mengaku bersalah. Janur atau daun kelapa yang membungkus ketupat merupakan kependekan dari kata “jatining nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan nafsu duniawi. Dengan demikian bentuk ketupat melambangkan nafsu dunia yang dibungkus dengan hati nurani.
2. Agama Kristen Dan Katolik

     Perayaan Paskah identik dengan telur Paskah. Telur merupakan symbol dari kelahiran kembali. Telur t ersebut merupakan telur yang direbus kemudian dicat/ dihias. Telur ditempatkan dalam keranjang dekorati yang menyerupai sarang burung. Ini merupakan kepercayaan bahwa kelinci Paskah menyembunyikan telur ini untuk anak-anka pada pagi hari di hari Paskah.
3. Agama Hindu
    Upacara Nyepi adalah upacara dimana semua warga hindu khususnya untuk berpuasa 1 hari penuh dengan tujuan semua dosanya di ampuni oleh tuhannya. Ketika proses penyepian berlangsung semua warga di bali di wajibkan untuk mematikan semua listrik dan juga di larang membuat kegaduhan selama penyepian. Ketika malam hari semua warga tidak di perkenankan untuk menyalakan lampu dan juga hal-hal yang terang seperti lilin. Upacara Nyepi ini bertepatan dengan SASIH KESANGE (bulan kesange) atau di bulan masehi bertepatan bulan Maret atau April. Hidangan khusus untuk upacara nyepi, diantaranya, Ayam Betutu merupakan makanan yang sering kali dijadikan sajian untuk acara sesembahan saat Upacara keagamaan umat Hindu. Ayam Betutu diolah dengan cara dipanggang dalam api sekam. Ayam Betutu ini merupakan masakan kebanggaan dan khas masyarakat Bali.
http://www.resepsedapku.com/resep-ayam-betutu/

4. Agama Budha
Umat Budha memperingati tiga peristiwa penting, yakni kelahiran Sidharta, pencapaian penerangan sempurna oleh petapa Gautama dan Parinibanna-Nya Sang Buddha. Di Indonesia, tempat yang biasanya dijadikan lokasi untuk setiap prosesi saat Waisak adalah Candi Borobudur. Menu makanan para Biksu cukup sederhana, karena mereka menjalani hidup dengan sedekah yang diberikan oleh para umat. Dan karena itulah mereka menikmati semua makanan yang sebagian besarnya adalah sayuran. Tetapi mereka tidak sepenuhnya menjalani hidup sebagai vegetarian, karena ada juga beberapa yang meyakini bahwa jika daging itu berasal dari binatang yang dibunuh bukan oleh mereka dan tidak dipotong khusus untuk mereka, maka daging itu bisa mereka konsumsi. Bagi Biksu yang tidak mengkonsumsi daging, mereka akan meniru menu daging yang dibuat dari campuran ketan dan kedelai atau jamur. Hal itu dilakukan semata-mata untuk membuat menu lebih beragam, bukan karena keinginan yang untuk mengkonsumsi daging.
http://www.astaga.com/news/mau-sehat-coba-tiru-pola-makan-ala-biksu


Tidak ada komentar:
Write komentar